Saat Festival del Cinema D'Indonesia kemarin, saya menonton film Indonesia berjudul 'Cita-citaku Setinggi Tanah'. Film tersebut mengkisahkan kehidupan seorang anak SD dari keluarga sederhana yang ayahnya bekerja di pabrik tahu. Karena sang ayah bekerja di pabrik tahu, dikisahkan setiap hari betapa sederhananya gaya hidup keluarga ini, sehingga tahu selalu menjadi lauk sehari-hari. Ibunya yang jago memasak tahu bacem selalu menyajikan tahu bacem, baik untuk sarapan pagi, makan siang maupun makan malam, hingga anak ini menjadi bosan dengan tahu. Namun sebagai anak yang berbakti dan patuh, dia tidak pernah mengeluh. Anak yang bernama Agus dan biasa dipanggil 'Gus' ini hanya memendam keinginannya untuk dapat makan di restoran Padang. Dia tidak berputus asa, melainkan bekerja keras mencari uang setiap sepulang sekolah dan menabung uang hasil jerih payahnya itu sedikit demi sedikit untuk mewujudkan 'cita-cita'nya.
